
Goegrafi sebagai sebuah disiplin ilmu memiliki prinsip-prinsip dalam
mempelajari objek kajiannya. Prinsip geografi dipergunakan untuk
menjelaskan fenomena atau permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan
sehari hari dalam menemukan pemecahan masalah. Prinsip geografi adalah
dasar pemikiran tentang berbagai gejala yang ada di bumi dan alam
semesta, meliputi persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi.
Prinsip Geografi Persebaran/Distribusi
Persebaran gejala dan fakta tidak merata dari satu wilayah ke wilayah
lainnya. Kemudian kita gambarkan dan ungkapkan persebaran gejala dan
fakta dalam ruang atau wilayah. Dengan demikian, kita dapat
mengungkapkan persebaran satu sama lainnya itu berbeda. Gejala geografi
baik yang menyangkut kondisi fisik maupun sosial tersebar luas di
permukaan bumi, tetapi penyebarannya tidaklah merata antara wilayah satu
dengan wilayah lainnya. Dengan jalan menggambarkan dan memerhatikan
persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka dapat
diungkapkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala dan fakta
tersebut, bahkan selanjutnya dapat digunakan untuk meramalkan keadaan
pada masa yang akan datang. Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi
kunci pertama dalam studi geografi. Berdasarkan pada prinsip distribusi
ini, selanjutnya dapat ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.

Prinsip Geografi Interelasi/Keterkaitan
Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi
yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka bumi. Oleh karena itu
setelah dilihat persebaran gejala geografi dalam satu ruang atau
wilayah tertentu maka dapat pula diungkapkan hubungan antara gejala
geografi satu dengan gejala geografi lainnya. Selain itu dapat pula
diungkapkan hubungan antara gejala-gejala yang ada di permukaan bumi.
Misalnya kita akan mengungkapkan hubungan antara satu faktor dengan yang
lainnya. Yaitu, hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis;
faktor manusia dengan faktor manusia; dan faktor fisis dengan faktor
manusia. Akhirnya, kita dapat mengetahui karakteristik gejala atau fakta
geografi di suatu wilayah.

Prinsip Geografi Deskripsi
Prinsip ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam
tentang karakteristik yang spesifik pada gejala geografi. Gejala
geografi berdimensi titik, garis, bidang, dan ruang. Prinsip deskripsi
ini tidak saja dilaksanakan dengan menggunakan uraian dan peta melainkan
juga dapat dilakukan dengan menggunakan diagram, grafik, maupun tabel.
Misalnya kita akan menganalisis permasalahan yang ada di
Kota Semarang yaitu mengenai Banjir Rob, kita akan mendiskripsikan
seperti apa banjir Rob, dimana banjir Rob, kapan terjadi banjir Rob,
bagaimana proses terjadinya banjir Rob, mengapa terjadi banjir Rob,
siapakah pelaku banjir Rob, dampak apa yang diterima karena banjir Rob,
berapa korban jiwa bencana banjir Rob. Setelah itu didiskrisikan
kemudian dilengkapi data seperti peta, tabel maupun grafik.

Prinsip Geografi Korologi
Prinsip Korologi melihat permasalahan geografi dari sudut pandang
persebaran, interelasi dan interaksinya dalam suatu wilayah (region) dan
ruang tertentu. Ruang ini menunjukkan karakteristik kesatuan gejala
geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk.
Misal titik banjir di jakarta terpusat di
sekitaran daerah aliran sungai ciliwung, pesanggrahan, dan kali angke.
wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur,
20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di
jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut
seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan
kelestarian lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, alih fungsi
lahan di hulu sungai, dsb. hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah
bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta
diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan
jakarta (koperhensif=menyeluruh).
